16 april 2015 di lansir dari laman: BBC News Indonesia
Lebih dari seperempat penduduk dunia, atau sekitar dua milyar orang, masih belum memiliki akses ke fasilitas perbankan, ungkap sebuah laporan. Laporan Global Findex Bank Dunia menyebut, lebih dari separuh orang dewasa di daerah termiskin di dunia masih tidak memiliki akses ke sistem keuangan. Padahal di sisi lain, dalam tiga tahun terakhir, secara global terjadi peningkatan sebanyak 11 persen jumlah orang dewasa yang memiliki rekening bank. Peningkatan kepemilikan rekening didorong oleh negara-negara berkembang, serta berkat peran teknologi. Uang seluler Akses yang lebih luas terhadap sistem keuangan dapat "meningkatkan penciptaan lapangan kerja, meningkatkan investasi dalam pendidikan" dan "penting untuk mengakhiri kemiskinan global," laporan itu menegaskan. Yang memprihatinkan, laporan itu juga menyimpulkan bahwa kesenjangan gender dalam akses keuangan tidak membaik. Kesenjangan terbesar terjadi di Asia Selatan, dengan hanya 37% perempuan memiliki rekening, dibandingkan dengan 65% laki-laki. Rekening uang di jaringan telepon seluler -membayar dan menerima transasksi elektronik melalui ponsel- di Afrika Sub-Sahara merupakan faktor penting terhadap pertumbuhan kepemilikan rekening, yang sekarang mencapai 62% dari orang dewasa di seluruh dunia, naik dari 51% tiga tahun lalu. Bank Dunia mengatakan, hal ini menciptakan "kesempatan besar untuk meningkatkan akses keuangan di kalangan perempuan dan orang-orang miskin". Presiden Grup Bank Dunia Jim Yong Kim mengatakan: "Akses ke layanan keuangan dapat berfungsi sebagai jembatan untuk keluar dari kemiskinan. Kami telah menetapkan sasaran sangat ambisius - akses keuangan yang universal pada tahun 2020."
Lebih dari seperempat penduduk dunia, atau sekitar dua milyar orang, masih belum memiliki akses ke fasilitas perbankan, ungkap sebuah laporan. Laporan Global Findex Bank Dunia menyebut, lebih dari separuh orang dewasa di daerah termiskin di dunia masih tidak memiliki akses ke sistem keuangan. Padahal di sisi lain, dalam tiga tahun terakhir, secara global terjadi peningkatan sebanyak 11 persen jumlah orang dewasa yang memiliki rekening bank. Peningkatan kepemilikan rekening didorong oleh negara-negara berkembang, serta berkat peran teknologi. Uang seluler Akses yang lebih luas terhadap sistem keuangan dapat "meningkatkan penciptaan lapangan kerja, meningkatkan investasi dalam pendidikan" dan "penting untuk mengakhiri kemiskinan global," laporan itu menegaskan. Yang memprihatinkan, laporan itu juga menyimpulkan bahwa kesenjangan gender dalam akses keuangan tidak membaik. Kesenjangan terbesar terjadi di Asia Selatan, dengan hanya 37% perempuan memiliki rekening, dibandingkan dengan 65% laki-laki. Rekening uang di jaringan telepon seluler -membayar dan menerima transasksi elektronik melalui ponsel- di Afrika Sub-Sahara merupakan faktor penting terhadap pertumbuhan kepemilikan rekening, yang sekarang mencapai 62% dari orang dewasa di seluruh dunia, naik dari 51% tiga tahun lalu. Bank Dunia mengatakan, hal ini menciptakan "kesempatan besar untuk meningkatkan akses keuangan di kalangan perempuan dan orang-orang miskin". Presiden Grup Bank Dunia Jim Yong Kim mengatakan: "Akses ke layanan keuangan dapat berfungsi sebagai jembatan untuk keluar dari kemiskinan. Kami telah menetapkan sasaran sangat ambisius - akses keuangan yang universal pada tahun 2020."
No comments:
Post a Comment