Tuesday, February 16, 2016

Buku Klasik: IL Principe (Sang Penguasa) Karangan Nicolo Machiavelli


Prolog:
Il Principe (Sang Penguasa) adalah sebuah risalat politik oleh seorang pegawai negeri dan teoretikus politik Firenze Niccolò Machiavelli. Aslinya berjudul De Principatibus (Tentang Kekuasaan), ditulis pada 1513, namun baru diterbitkan pada 1532, lima tahun setelah kematian Machiavelli. Tulisan ini adalah sebuah studi klasik tentang kekuasaan – bagaimana memperolehnya, memperluas, dan menggunakannya dengan hasil yang maksimal. Tulisan ini sebenarnya tidak mewakili karya-karyanya selama masa hidupnya, namun karya inilah yang paling diingat, dan yang menyebabkan lahirnya istilah "Machiavellis" yang digunakan secara luas sebagai istilah pejoratif.
Pandangan-pandangan yang diuraikan oleh Machiavelli dalam Sang Penguasa mungkin kedengarannya ekstrem. Namun, seluruh kehidupannya dihabiskannya di Firenze pada saat konflik politik yang berkelanjutan. Karenanya, nilai utama yang ditekankan Machiavelli adalah kebutuhan akan stabilitas dalam wilayah seorang pangeran/penguasa.
Teori-teori yang diungkapkan dalam Sang Penguasa seringkali dipuja sebagai metode-metode cerdik yang dapat digunakan oleh penguasa yang sedang mencari kekuasaan untuk memperoleh takhta, atau oleh seorang penguasa untuk mengukuhkan pemerintahannya. Menurut Machiavelli, kebaikan moral yang terbesar adalah sebuah negara, yang bajik (virtuous) dan stabil, dan tindakan-tindakan untuk melindungi negara, betapapun kejamnya, dapat dibenarkan. Yang sangat penting ialah bahwa ia melakukan segala sesuatu yang perlu untuk mempertahankan kekuasaannya; namun demikian, Machiavelli sangat menganjurkan bahwa terutama sekali, Sang Penguasa tidak boleh dibenci. Ia memberikan sebuah jawaban yang padat tentang apakah seorang penguasa harus ditakuti atau dan dicintai. Ia menyatakan, "…seorang penguasa yang bijaksana harus membangun kekuasaannya berdasarkan apa yang ia sendiri kuasanya dan bukan berdasarkan apa yang orang lain kuasai; ia harus berusaha agar ia tidak dibenci, seperti yang telah dicatat." Ia juga berkata "Yang terbaik ialah ditakuti dan dicintai; namun demikian, bila seseorang tidak dapat dua-duanya, lebih baik ditakuti daripada dicintai."

Sinopsis:
Di tengah situasi khaos di bidang religius serta des integrasi di bidang moralitas publik, maka bagi Machiavelli persoalan kekuasaan yang diutamakan bukannya soal legitimasi moral, tetapi bagaimana kekuasaan yang tidak stabil itu menjadi stabil dan lestari. Pandangannya tentang politik tidak berasal dari pandangan tradisional pada waktu itu, yang melihat tugas pemerintah terutama pada distribusi dan pemeliharaan nilai keadilan.15 Pandangan tradisional itu tidak cocok dengan praktek kekuasaan yang dia saksikan dan dialami ketika dia hidup dan juga tidak cocok dengan praktek politik pada masa Kekaisaran Romawi sedang berjaya.
Dengan membayangkan cita-cita dan praktek kekuasaan dari Cesare Borgia dan Paus Alexander Vl, Machiavelli mengatakan bahwa tugas pemerintah yang sebenarnya adalah mempertahankan serta mengembangkan dan mengekspansikan kekuasaan, karena itu dibutuhkan kekuatan sebagai unsur integral dan elemen paling esensial dalam politik.

Baca Buku Ini Selengkapnya: Sang Penguasa

Atau Anda Dapat Huga Mengunjungi Alamat-Alamat Site Di bawah Ini:
Thanks To: Anesularnaga.blogspot.com
                : ebooks-epub-pdf.blogspot.co.id
Yang Telah Berbagi Buku Ini Dengan Format Pdf.

No comments:

Popular Posts

Blog Archive

Disqus Shortname

Comments system